Legio Maria&Jalan Salib: Jurnal Sepekan

Legio Maria & Jalan Salib: Jurnal Sepekan Sekolah adalah program dokumentasi mingguan dari Yayasan Pendidikan Santo Lukas – Pademangan. Dalam edisi minggu kedua April 2025, sekolah menampilkan kegiatan rohani siswa yang bertujuan membentuk karakter dan memperkuat iman.

Setiap kegiatan melibatkan siswa secara aktif, mulai dari doa bersama hingga renungan harian. Dengan semangat kebersamaan, mereka belajar bahwa iman bukan hanya diajarkan, tetapi juga dihidupi.

Jurnal Sepekan adalah video mingguan yang mendokumentasikan kegiatan penting selama tujuh hari terakhir di lingkungan sekolah. Selanjutnya, video ini menampilkan berbagai aktivitas, seperti kegiatan akademik, lomba, pembinaan karakter, dan kegiatan rohani.

Tim Publikasi dan Dokumentasi merancang kontennya secara kreatif agar mencerminkan semangat kebersamaan dan pembelajaran hidup. Selain itu, video ini juga menjadi sarana komunikasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Selama Masa Prapaskah, siswa SD Santo Lukas I mengikuti kegiatan Legio Maria sebagai bentuk devosi kepada Bunda Maria. Mereka berdoa rosario bersama, membaca refleksi, dan mendengarkan renungan dari para Suster Yayasan Pendidikan Umum Santo Lukas.

Kegiatan ini mendorong siswa untuk:

1. Bertanggung jawab terhadap waktu dan tugas
2. Meningkatkan disiplin dalam doa
3. Mengembangkan kepedulian terhadap sesama

Guru mendampingi mereka dengan penuh semangat, namun siswa sendiri yang mengambil peran utama. Kegiatan Legio Maria SD Santo Lukas didampingi oleh Bapak Dion (Guru SD Santo Lukas I).

Untuk lebihh detail tentang Legio Mario Junior SD Santo Lukas I bisa dibaca di link berikut: Legio Maria SD St. Lukas I di Masa Prapaskah

Melalui kegiatan ini, sekolah mengajak siswa untuk:

• Memahami makna pengorbanan dan kasih
• Merenungi kehidupan sehari-hari dalam terang iman
• Menumbuhkan sikap empati dan solidaritas

Dalam rangka memperdalam iman dan mengenang sengsara Yesus Kristus, Yayasan Pendidikan Umum St. Lukas mengadakan Ibadat Jalan Salib sekolah yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan staff dari jenjang TK hingga SMA. Jalan salib ini dibawakan oleh peserta didik perwakilan dari masing unit (TK-SMA) dan Sie Kerohanian. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh khidmat dan menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta. Baca selengkpnya di sini: Ibadat Jalan Salib Sekolah Yayasan Pendidikan Umum St. Lukas.

Pendidikan karakter berbasis iman merupakan pendekatan integral dalam pendidikan Katolik yang menggabungkan pembentukan akal budi dengan pertumbuhan spiritual. Yayasan Pendidikan Santo Lukas menjadikan ajaran Santo Lukas sebagai landasan utama dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada siswa.

Dalam Injilnya, Santo Lukas dikenal sebagai penulis yang menekankan belas kasih, perhatian kepada kaum miskin, dan pentingnya pelayanan. Beberapa perikop penting seperti perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati (Luk 10:25-37) dan Anak yang Hilang (Luk 15:11-32) menunjukkan nilai kasih tanpa syarat, pengampunan, dan kepedulian terhadap sesama.

Nilai-nilai ini sejalan dengan prinsip pendidikan karakter dalam perspektif Kristen, yaitu:

• Mengasah hati nurani dan tanggung jawab moral
• Membentuk sikap empati dan pelayanan sosial
• Menanamkan ketekunan dalam doa dan pengharapan

Para guru di Sekolah Santo Lukas tidak hanya mengajarkan mata pelajaran umum, tetapi juga membimbing siswa melalui pembiasaan nilai-nilai rohani setiap hari, termasuk dalam kegiatan seperti Legio Maria dan Jalan Salib. Siswa diajak untuk memahami bahwa iman harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata, bukan hanya konsep teoritis.

Penelitian dari Catholic Education Resource Center (CERC) dan tulisan James Arthur dalam “The Ebb and Flow of Character Education in Catholic Schools” menegaskan bahwa ketika iman menjadi fondasi pembentukan karakter, hasil pendidikan akan lebih menyeluruh dan bermakna. Siswa tidak hanya tumbuh secara kognitif, tetapi juga secara moral dan spiritual.

Dengan pendekatan ini, Yayasan Pendidikan Santo Lukas tidak hanya mendidik siswa agar pintar, tetapi juga menjadi pribadi yang solider, penuh kasih, dan siap melayani, sesuai semangat Injil yang diwariskan oleh Santo Lukas.

Menurut Catholic Education Resource Center, pendidikan karakter yang berakar pada iman akan lebih bermakna secara moral dan spiritual.

Sementara itu, kegiatan seperti Legio Maria dan Jalan Salib bukan hanya tradisi rohani, tetapi sarana pembentukan nilai-nilai hidup yang kuat.